Laman

Rabu, 10 April 2019

Menulis untuk pribadi dan orang banyak



Kegiatan yang kita lakukan sehari-hari tidak terlepas dari membaca dan menulis. Kegiatan  ini sangat berhubungan erat. Kalau kita bisa membaca pasti kita bisa menulis. Begitupula sebaliknya. Membaca dimulai dari belajar membaca huruf satu persatu, berubah menjadi kata, rangkaian kata berubah menjadi kalimat, dari berbagai kalimat menjadi sebuah bacaan yang utuh yaitu paragraf, dari paragraf-paragraf tersebut lahirlah sebuah cerita yang sangat berkaitan satu sama lain. 

Selain itu, membaca adalah perintah pertama yang diberikan dari Allah kepada Rasululloh. Perintah membaca ini terdapat di dalam QS. Al-Alaq : 1 - 5. Di dalam surat ini Allah memerintahkan Rasululoh dan ummatnya untuk belajar membaca, menuliskan, dan mengamalkan. Agar seluruh perintah-perintah yang dilakukan dapat berjalan sebagaimana mestinya. 

“Allah mengangkat orang-orang beriman di antara kamu dan juga orang-orang yang dikaruniai ilmu pengetahuan hingga beberapa derajat.” ( Al-Mujadalah : 11 ) 

Iman dan ilmu dapat mengangkat kita ke derajat yang tinggi. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh ilmu adalah dengan membaca dan menulis. Membaca membuat kita terbuka wawasannya dengan hal-hal pernah terjadi dan adapula hal-hal yang belum pernah kita temui.Sedangkan menulis adalah bentuk menyalurkan ide-ide atau gagasan baru dari hasil membaca sehingga kita bisa membagikannya kepada orang lain. 


Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)


Kalian pernah ga sih, baca beberapa tulisan dan lama-lama akhirnya terfikir dan mencoba punya keinginan untuk menulis. Menulis ini adalah salahsatu bentuk dakwah lewat tulisan. Dalam hadist di atas dikatakan, "Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat" (HR. Bukhari). Setelah kita mempunyai ilmu yang mumpuni, akhirnya kita dipaksa untuk menyelesaikan tugas-tugas akhir untuk menunggu diselesaikan. Tetapi dalam hadist ini juga dituliskan meskipun kita menyampaikan kebaikan kepada seseorang dengan ayat yang telah kita sampaikan, maka apabila teman yang tadi diingatkan selalu melakukan kebaikan sehingga nantinya kita selalu mendapatkan pahala yang tidak putus sampai seterusnya. 


Ilmu pun identik dengan tulisan. Sesuatu yang kita peroleh yang baik banyak yang lewat tulisan. Selain menyemangati kita untuk selalu membaca, tetapi membudayakan siswa agar selalu bersemangat dan berguna untuk orang banyak. 

Ketika kita membaca dan menuliskan kembali ide-ide baru, maka orang yang memang membutuhkan informasi ini bisa bertukar pendapat atau mengikuti ide-ide baru yang signifikan. Membaca dan menulis ini akan mengembangkan gaya bahasa dan juga bisa memperoleh ilmu-ilmu baru. 

Dengan membaca kita bisa melihat dunia, dengan menulis kita akan berbagi kebaikan untuk orang yang banyak sehingga bisa bermanfaat untuk orang banyak. 

Salah satu tempat untuk menuangkan ide-ide dan berharap dapat bermanfaat untuk orang banyak itu ya melalui blog ini. ^_^

Setelah sekian lama tidak memposting lagi di blog ini, akhirnya bisa menulis kembali. 
Semoga selalu istiqomah. SEMANGAT! ^_^ 
Semoga bermanfaat.