Dahulu semasa
kecil, sejak sd aku selalu ingin menjadi seorang pengibar bendera pada saat
upacara. Pelajaran demi pelajaran pada saat latihan ku tempuh dari sejak kecil.
Dari kesalahan-kesalahan yang pernah ku buat dahulu, aku pun berusaha untuk tak
mengulanginya lagi serta mengambil pelajaran dari semua itu. Pengalaman itu
selalu aku putar di dalam otak ini. Seorang iis kecil yang dahulu sering salah
dalam mengibarkan bendera. Pernah membuat kesalahan tak lantas membuatku putus
asa.
Menjadi Pengibar pada saat HUT RI ke- 63 |
Pasukan 8 pada saat pengibaran bendera HUT RI ke-63 |
Berfoto setelah pengibaran bendera pada HUT RI ke-63 |
Pada masa SMP
pernah dihukum karena sebuah kesalahan yang tak disengaja. Namun, itulah
konsekuensi yang harus ku hadapi pada saat itu karena aku ditugaskan untuk
mengibarkan bendera di sekolah. Pada saat menginjak kelas IX (3 SMP) aku pun
dipercayai untuk mengibarkan bendera pada upacara HUT RI ke-63 di lapangan
samping sekolah bersama dengan anak-anak SD di lingkungan sekolahku berada. Alhamdulillah
walau besar bendera tidak sebanding dengan tinggi tubuhku, berkat tips yang
diberikan oleh pelatihku membawa hasil yang cukup maksimal. Usaha yang
dilakukan berminggu-minggu berjalan dengan lancar.
Pada masa SMA,
sejak kelas X (1 SMA) aku telah dipercayakan untuk membawakan baki bendera pada
upacara HUT RI Ke-64. Sejak dari sini pula aku selalu dipercayakan untuk
mengibarkan bendera pada setiap upacara hari senin di sekolah selama hampir 2
tahun. Banyak suka dan duka pada saat menjadi pengibar. Mimpiku dahulu sejak kecil
adalah ingin menjadi pembawa baki di Istana Negara. Namun karena kekurangan
pada diriku yang tak memungkinkan untuk masuk ke Paskibraka Kota saja aku tak
masuk. Maka hampir pupuslah harapan untuk menjadi pembawa baki di Istana
Negara.
Chandradimuka Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan VI |
Berfoto sebelum foto Angkatan di depan gedung Isola |
Kini aku sudah
menjadi Mahasiswa yang sudah tidak mungkin dapat ikut seleksi paskibraka
kembali. Berawal dari keinginan itulah aku memutuskan untuk mengikuti sebuah
unit kegiatan mahasiswa yang sangat super sekali. Aku melihat ini mungkin cocok
untukku dan dapat meneruskan impianku yang dahulu hampir pupus sampai di tingkat
SMA saja. Aku pun akhirnya dapat melanjutkan keinginanku sebelumnya (menjadi
pembawa baki bendera di istana negara) namun memang sudah tidak bisa menjadi
apa yang aku inginkan dahulu. Sekarang aku hanya bisa menjadi pembawa baki
untuk setiap kegiatan di Universitas dan kegiatan lainnya yang membutuhkan
protokoler. Walau beda yang dibawanya, namun aku tetap merasa senang aku bisa
merasakan membawa baki walau hanya ditingkat Universitas saja. puncak dari itu
semua adalah pada saat aku dipercaya untuk membawakan baki yang berisikan jas
Almamater yang akan disematkan kepada Mahasiswa baru pada acara MOKAKU(Masa
Orientasi dan Kuliah Umum) Tahun Ajaran 2013-2014 ini.
Walau keinginan
itu tak tercapai, namun aku sangat bersyukur bisa merasakan menjadi pembawa
baki di tingkat Universitas ini. Perjalanan masih panjang, semoga aku bisa
mendapatkan pengalaman yang lebih banyak lagi. Mensyukuri apa yang telah
terjadi saat ini adalah sebuah keindahan tersendiri yang telah ditakdirkan
Allah kepada hambaNya ini. Tetap SEMANGAT!! ^_^